Monday, 11 August 2014

Resensi Novel Cermin



Kisah Cinta Gadis Pengagum Chairil Anwar

Judul Buku       : Cermin
Penulis              : Anggrek Lestari
Penerbit            : Grasindo
Tahun Terbit     : Cetakan pertama, 2014
ISBN               : 978-602-251-553-1
Tebal                : vi + 122 halaman
Harga               : Rp 30.000,-

            Dikhianati kekasih memang selalu menyakitkan. Itu yang dirasakan Kiara saat melihat dengan matanya sendiri Ivan, kekasihnya, sedang bermesraan dengan perempuan lain. Begitu mudahnya Ivan berpaling hati, semudah dia membuang scraf pemberian Kiara.
            Sejak itu Kiara menjadi sosok yang pemurung. Kiara juga tidak mau makan. Hari-harinya hanya diisi dengan menuliskan puisi-puisi Chairil Anwar kesukaannya yang kemudian digantungkannya di Pohon Kata dan menatap pohon angsana yang berguguran. Kiara merasa hanya puisi-puisi Chairil Anwar dan pohon angsana yang mengerti perasaannya saat ini. Indra, Abang Kiara, tidak tahan melihat kondisi adiknya. Pada suatu senja, Indra menghadiahkan sebuah buku pada Kiara. Indra meminta Kiara untuk menuliskan apapun perasaannya di buku tersebut (halaman 19).
            Rio, teman Kiara, juga mengalami nasib serupa. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Persamaan nasib itu membuat Kiara dan Rio menjadi dekat. Rio yang suka melukis selalu menjadikan Kiara orang pertama yang melihat lukisannya. Kiara pun selalu meminta Rio menjadi pembaca pertama tulisannya. Hingga kebersamaan itu menghadirkan gelayar aneh di hati masing-masing. Mereka jatuh cinta. Rio pun memberanikan mengungkapkan perasaannya.
            “Sejak kita bersama, aku merasa Ara mengundang kebahagiaan untukku. Ara membuat hidupku berwarna. Ara telah membuatku memiliki hal-hal yang baru. Jadi, aku ingin Ara jadi pacarku.” (halaman 36)
            Hari-hari selanjutnya terasa bahagia. Kiara kembali lagi menjadi gadis yang ceria. Tapi, semua tak berlangsung lama. Rio tiba-tiba berubah. Lelaki itu sulit untuk ditemui. Kiara takut dikhianati lagi. Dan, di saat yang bersamaan ada lelaki lain—yang juga pengagum Chairil Anwar—mencoba merebut hati Kiara. Kiara menjadi dilema. Kepada siapakah hatinya harus dilabuhkan.
            Cermin adalah novel debut Anggrek Lestari. Novel setebal 122 halaman ini sungguh unik karena di kisahnya terdapat banyak kutipan-kutipan puisi Chairil Anwar yang sangat mendukung jalan ceritanya, jadi puisi tersebut menjadi elemen penting dalam cerita bukan hanya sekedar tempelan. Selain itu penulis juga menggunakan gaya bahasa yang sangat mudah dipahami. Salah satu pesan dari kisah ini adalah menjaga kepercayaan sangatlah penting karena sekali dikhianati orang tidak akan percaya lagi.

No comments:

Post a Comment